-->

Food

Iklan

Mujahadah dan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Dayeuhluhur Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna

Rabu, Oktober 22, 2025, 7:13:00 PM WIB Last Updated 2025-10-22T12:13:35Z

Cilacap, KOMPASGRUPS.COM - 22 Oktober 2025 — Ratusan santri, ulama, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan berkumpul di Halaman Desa Pendopo Dayeuhluhur, Rabu (22/10), dalam kegiatan Mujahadah dan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025.


Acara yang dimulai sejak pagi hingga menjelang Dzuhur itu berlangsung khidmat, penuh semangat kebersamaan, dan sarat nilai religius serta kebangsaan.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dzikir bersama, dilanjutkan tausiyah oleh para kiai setempat. Ratusan peserta terlihat larut dalam suasana spiritual yang penuh kekhusyukan, diiringi lantunan sholawat yang menggema di area pendopo.



Pelaksana Tugas (PLT) Camat Dayeuhluhur, Aji Pramono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.


“Santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga sumber energi positif bagi masyarakat. Nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan cinta tanah air yang diwariskan para ulama harus terus kita jaga dan amalkan,” ujar Aji Pramono.


Ia menegaskan, pemerintah kecamatan akan selalu mendukung kegiatan keagamaan seperti mujahadah, karena menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat karakter religius masyarakat Dayeuhluhur.


Ketua MUI Kecamatan Dayeuhluhur, menekankan pentingnya mujahadah sebagai benteng spiritual umat di tengah tantangan zaman modern.


“Santri masa kini tidak hanya dituntut memahami ilmu agama, tetapi juga harus mampu menghadapi perkembangan zaman dengan tetap menjaga akhlak. Mujahadah adalah cara kita menyeimbangkan hati dan pikiran agar tetap berada di jalan Allah,” ujarnya.


Beliau juga berpesan agar peringatan Hari Santri tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi momentum untuk meneladani perjuangan ulama dan santri yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.


Salah satu peserta, Siti Maryam, santri asal Pondok Pesantren Al-Hidayah, mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan mujahadah tersebut.


“Saya merasa haru dan bangga bisa ikut mujahadah di Hari Santri. Semoga kami para santri muda dapat terus menjaga semangat perjuangan, disiplin, dan cinta tanah air seperti para ulama terdahulu,” tuturnya.


Kegiatan Mujahadah Hari Santri Nasional 2025 di Pendopo Dayeuhluhur ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan umat Islam Indonesia. Semangat keikhlasan dan persaudaraan yang terpancar dari wajah para santri menjadi simbol bahwa nilai perjuangan ulama dan santri tetap hidup dan relevan hingga kini.


“Santri hari ini adalah penerus estafet perjuangan bangsa. Dengan ilmu, akhlak, dan iman, insya Allah Dayeuhluhur akan menjadi daerah yang religius, maju, dan penuh berkah,” tutup Aji Pramono.[Yayat S Priyatna].

Komentar

Tampilkan

  • Mujahadah dan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Dayeuhluhur Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
  • 0

Terkini

Music