Banyuwangi, KOMPASGRUPS.COM - 19 November 2025 - Sebuah ironi terjadi di Desa Taman Sari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Jalan paving yang menjadi urat nadi desa kini hancur berantakan akibat dilindas alat berat yang disewa oleh warga setempat untuk mereklamasi lahan pribadi.
Kerusakan parah ini sontak memicu keluhan dan amarah warga. Menurut penuturan mereka, jalan yang semula mulus kini penuh lubang dan retakan. "Dulu jalannya baik-baik saja, tapi setelah ada bego lewat, langsung rusak," ujar salah seorang warga dengan nada kesal. Ironisnya, jalan paving tersebut memang tidak dirancang untuk menahan beban kendaraan berat seperti ekskavator.
Warga semakin geram karena pihak penyewa alat berat terkesan lepas tanggung jawab. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan, padahal paving-paving yang rusak sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara motor. "Ini sangat berbahaya, apalagi kalau malam hari," imbuh warga lainnya.
Kepala Desa Taman Sari, Akbar Mukafi, mengaku tidak pernah menerima koordinasi terkait lalu lalangnya alat berat tersebut. "Seharusnya ada pemberitahuan dulu, jangan main lewat saja," tegasnya.
Menyikapi situasi ini, warga berencana menggelar aksi protes dan menuntut pihak penyewa alat berat untuk segera bertanggung jawab. Mereka mendesak agar seluruh kerusakan jalan segera diperbaiki.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi kesadaran kolektif dan tanggung jawab sosial. Demi kepentingan pribadi, fasilitas publik justru dikorbankan. Pihak penyewa alat berat seharusnya memiliki etika dan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan. Pemerintah desa juga perlu lebih tegas dalam mengawasi aktivitas yang berpotensi merusak infrastruktur desa. Jangan sampai pembangunan hanya dinikmati segelintir orang, sementara masyarakat luas menanggung akibatnya. (Tim)
