Jombang,Kompasgrups.com-Pemerintah Kabupaten Jombang kembali menorehkan capaian positif di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jombang menerima Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas Prestasi Capaian Terbaik Peringkat ke-6 Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten/Kota Tahun 2024.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Pemerintah Kabupaten Jombang.
Piagam penghargaan diserahkan dalam rangkaian Evaluasi Pelaporan Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial, yang dilaksanakan setelah Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, pada 19 Desember 2025.
Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur memberikan apresiasi atas kinerja dan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam melaksanakan serta melaporkan Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial secara terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan sepanjang tahun 2024.
Capaian peringkat keenam tingkat provinsi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jombang dinilai berhasil menjalankan strategi pencegahan dan penanganan konflik sosial dengan pendekatan lintas sektor, melibatkan berbagai unsur mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga elemen masyarakat.
Penghargaan ini juga menjadi indikator bahwa sistem kewaspadaan dini, pemetaan potensi konflik, serta upaya penyelesaian konflik secara damai di Kabupaten Jombang berjalan dengan cukup efektif.
Bupati Jombang H. Warsubi, SH, M.Si menyampaikan bahwa penghargaan dari Gubernur Jawa Timur tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen di Kabupaten Jombang.
“Penghargaan ini adalah buah dari sinergi dan kolaborasi semua pihak, mulai dari perangkat daerah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas penanganan konflik sosial di Jombang,” ujar Warsubi.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus memperkuat peran Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, baik dari sisi perencanaan, koordinasi lintas sektor, maupun implementasi kebijakan di lapangan.
Selama tahun 2024, Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Jombang menerapkan berbagai langkah strategis, di antaranya deteksi dini potensi konflik, peningkatan komunikasi sosial di tingkat desa dan kelurahan, serta penyelesaian persoalan melalui dialog dan musyawarah.
Pendekatan yang digunakan tidak hanya bersifat represif, tetapi lebih mengedepankan langkah preventif dan persuasif guna menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum. Hal ini dinilai sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jombang menilai bahwa keberhasilan penanganan konflik sosial memiliki peran penting dalam menjaga kondusivitas daerah dan mendukung keberlanjutan pembangunan.
Stabilitas sosial yang terjaga dinilai mampu menciptakan iklim yang aman dan harmonis, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Dengan diraihnya penghargaan dari Gubernur Jawa Timur tersebut, Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola penanganan konflik sosial secara terpadu, profesional, dan berkelanjutan, demi terwujudnya masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera.(Zafin)
