Jombang,KOMPASGRUPS.com—Polemik kompensasi antara Event Organizer (EO) penyelenggara Dialog Cinta Vol. 3 dengan para pedagang Stadion Merdeka Jombang akhirnya menemui titik terang melalui kesepakatan bersama yang tercapai pada akhir rangkaian acara, Minggu (20/7/2025) malam. Perundingan yang melibatkan semua pihak menghasilkan penyelesaian secara tuntas dan damai, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang ikut serta meramaikan acara.
Persoalan bermula dari pelaksanaan Dialog Cinta Vol. 3, sebuah acara kolaborasi antara hiburan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi, yang berlangsung di Stadion Merdeka Jombang. Sebagai bagian dari persiapan acara, pihak keamanan dari POLDA Jawa Timur melakukan sterilisasi area stadion untuk menjaga kelancaran dan keselamatan jalannya acara. Namun, sterilisasi tersebut berdampak pada para pedagang yang sehari-hari berjualan di area stadion, karena sebagian lapak mereka harus dibersihkan sementara.
Dalam penyelesaian persoalan ini, terdapat beberapa pihak penting yang terlibat, yakni pihak EO sebagai penyelenggara acara, paguyuban pedagang stadion yang dipimpin oleh Rois Ahmadi, perwakilan pedagang seperti Muhammad Afandi dan Muhaimin, pihak keamanan POLDA Jawa Timur, serta para pelaku UMKM lokal yang hadir sebagai tenant di dalam area acara.
Permasalahan ini muncul beberapa hari sebelum acara puncak Dialog Cinta Vol. 3, yang digelar pada Minggu malam, 20 Juli 2025, di Stadion Merdeka Jombang. Persiapan acara yang intensif menyebabkan area dagang para pedagang stadion terganggu sehingga menimbulkan protes dan keberatan dari mereka.
Masalah timbul karena komunikasi awal mengenai kompensasi dinilai belum menyentuh semua pedagang terdampak. Sebelumnya EO telah menitipkan dana kompensasi sebesar Rp 6,5 juta kepada ketua paguyuban pedagang, Rois, untuk dibagikan kepada 40 pedagang yang berjualan di sisi utara stadion. Namun setelah dicek, ternyata masih ada pedagang di sisi barat stadion yang belum mendapatkan kompensasi. Hal ini memicu ketidakpuasan dan protes dari pihak pedagang barat yang berjumlah 39 orang.
Begitu menerima laporan tentang pedagang yang belum menerima kompensasi, EO bertindak cepat dengan menambahkan dana sebesar Rp 5.850.000 untuk pedagang stadion sisi barat. Dana tambahan itu diserahkan secara langsung kepada perwakilan pedagang barat, Muhammad Afandi dan Muhaimin, di bawah pengawasan ketua paguyuban Rois Ahmadi. Dengan tambahan ini, EO memastikan bahwa total 79 pedagang — 40 di utara dan 39 di barat — telah menerima hak mereka.
Selain meredam ketegangan, pihak EO juga menegaskan bahwa mereka selalu menghormati keberadaan pedagang stadion dan tidak pernah meminta mereka menghentikan aktivitas di luar area acara. Komunikasi yang intensif, penyelesaian yang terbuka, dan itikad baik dari semua pihak menjadi kunci selesainya masalah.
Selain menjadi ajang hiburan dan dakwah, Dialog Cinta Vol. 3 juga memberi ruang bagi puluhan pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan produk mereka kepada ribuan pengunjung. Konsep acara yang menggabungkan seni, spiritualitas, dan ekonomi kreatif ini membawa dampak positif bagi perekonomian Jombang dan membuka kesempatan kolaborasi yang lebih luas antara EO, pedagang stadion, dan pelaku UMKM di masa mendatang.
Dengan persoalan kompensasi yang kini dianggap selesai, semua pihak menyatakan sepakat untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan serupa di masa depan, dengan harapan komunikasi bisa lebih baik lagi dan kolaborasi semakin harmonis.(Zafin)
0 Komentar