Banyuwangi, kompasgrups.com – Di tengah kemeriahan parade karnaval Kecamatan Kalibaru,kabupaten Banyuwangi, sebuah penampilan unik mencuri perhatian. Sekelompok peserta tampil dengan kostum "Tikus Berdasi", menyuarakan pesan kritikan pedas terhadap korupsi yang dianggap semakin merajalela di negeri ini.Minggu (31/8/2025)
Di saat peserta lain menampilkan kreasi budaya dan kostum tradisional, pasukan "Tikus Berdasi" ini justru tampil dengan pesan yang lugas dan menohok. Kostum tikus yang identik dengan perilaku kotor dan merugikan, dipadukan dengan dasi yang melambangkan kekuasaan dan jabatan, menjadi simbol sindiran yang sangat kuat.
"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa. Para koruptor, yang kami simbolkan sebagai 'Tikus Berdasi', merusak negara ini dari dalam mulai tingkat pusat maupun tingkat kabupaten" ujar Ivan kordinator pasukan "Tikus Berdasi", dengan nada lantang.
Penampilan "Tikus Berdasi" ini sontak menjadi viral dan menuai beragam komentar dari masyarakat. Sebagian besar memberikan dukungan dan apresiasi atas keberanian mereka dalam menyuarakan aspirasi yang disuarakan sepanjang jalan.
"Ini adalah bentuk protes yang kreatif dan cerdas. Semoga para pejabat yang korup bisa malu dan sadar diri," komentar Eko warga yang menyaksikan karnaval tersebut.
Karnaval tingkat Umum kecamatan Kalibaru tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik sosial dan politik. Penampilan "Tikus Berdasi" menjadi bukti bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyuarakan kebenaran dan melawan ketidakadilan. (Atmaja)