-->

Food

Iklan

Tasyakuran Martabak Mentoro ke-8, Bupati Jombang Apresiasi Warisan Kuliner yang Jadi Ikon Daerah

Senin, September 01, 2025, 9:25:00 AM WIB Last Updated 2025-09-01T02:25:48Z


Jombang,KOMPASGRUPS.com–Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, kembali meriah dengan digelarnya Tasyakuran Martabak dan Terang Bulan ke-8 pada Minggu (31/8/2025). Acara ini dihadiri banyak warga serta tokoh masyarakat, dan menjadi bukti konsistensi desa yang dikenal luas sebagai “Kampung Martabak”.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., melalui Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Gatut Wijaya,S.H.,M.Hum menyampaikan sambutan. Turut hadir pula Forkopimcam Sumobito, perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga para pedagang martabak yang selama ini menjaga eksistensi kuliner legendaris ini.


Bupati Jombang menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa serta paguyuban pedagang martabak Mentoro yang konsisten menggelar acara tahunan. Menurutnya, tasyakuran ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk rasa syukur, ajang mempererat persatuan, sekaligus sarana memajukan ekonomi kreatif.


“Desa Mentoro sudah dikenal luas sebagai Kampung Martabak. Saya bangga melihat warga tetap rukun meski berjualan produk yang sama. Ini bukti bahwa warga memandang sesama pedagang bukan sebagai pesaing, melainkan sebagai pejuang ekonomi,” ujar Bupati.


Ia berharap martabak Mentoro dapat berkembang lebih jauh menjadi ikon kuliner khas Jombang yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah. Untuk itu, ia menekankan pentingnya promosi melalui media sosial dan menjaga kualitas rasa, sehingga pengunjung tidak hanya datang musiman, tetapi juga menjadi pelanggan tetap.


Acara Tasyakuran Martabak ke-8 ini berlangsung di Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Jombang, tepat pada momentum bulan Agustus yang juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.


Kini, martabak Mentoro bukan hanya usaha kuliner, tetapi juga identitas desa dan simbol semangat wirausaha masyarakatnya.


Tasyakuran ke-8 tahun ini berlangsung lebih meriah dengan hadirnya 14 stand martabak yang menampilkan berbagai kreasi, mulai dari resep klasik hingga varian modern. Tidak hanya pedagang lokal, para perantau sukses asal Mentoro juga ikut berpartisipasi.


Sebagai bentuk syukur, panitia juga membagikan lebih dari 2.000 paket martabak gratis kepada warga. Suasana semakin hangat dengan kebersamaan warga, doa bersama, dan semangat menjaga warisan kuliner yang telah hidup lebih dari setengah abad.


Kepala Desa Mentoro, Mahfudz Efendi, menegaskan bahwa martabak Mentoro adalah kebanggaan seluruh warga. “Tasyakuran ini penghormatan kepada para perintis sekaligus dorongan bagi generasi muda agar terus berinovasi. Kami ingin martabak tidak hanya menjadi usaha, tetapi juga cerita kebanggaan yang bisa diwariskan hingga anak cucu,” ujarnya.


Dengan semangat kebersamaan itu, Tasyakuran Martabak Mentoro diharapkan mampu memperkuat posisi desa sebagai destinasi kuliner khas Jombang dan teladan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis tradisi lokal.(Zafin)

Komentar

Tampilkan

  • Tasyakuran Martabak Mentoro ke-8, Bupati Jombang Apresiasi Warisan Kuliner yang Jadi Ikon Daerah
  • 0

Terkini

Music