Banyuwangi,KOMPASGRUPS.COM - 4 November 2025 - Dunia pendidikan Banyuwangi kembali tercoreng dengan isu tak sedap. SMA Negeri 1 Glenmore (Samasamore) menjadi sorotan setelah gelombang keluhan dari wali murid mencuat terkait dugaan ketidaktransparan pengelolaan Dana Peran Serta Murid (PSM) oleh pihak komite sekolah maupun pihak sekolah.
Wali murid merasa curiga bahwa PSM, yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, justru menjadi celah terjadinya praktik korupsi. Ketidakjelasan dalam penggunaan dana ini telah menimbulkan keresahan dan kekecewaan mendalam di kalangan orang tua siswa.
"Kami merasa tidak pernah mendapatkan informasi yang jelas dan terbuka mengenai kemana saja dana PSM ini dialokasikan," ungkap salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya. "Jika terus dibiarkan, kami khawatir dana yang seharusnya untuk kepentingan anak-anak kami justru diselewengkan."
Tuntutan akan transparansi pun semakin menguat. Wali murid dan elemen masyarakat mendesak pihak komite sekolah dan SMAN 1 Glenmore untuk segera membuka data penggunaan dana PSM secara rinci dan akuntabel. Mereka mengancam segera membawa kasus ini ke ranah hukum jika tidak ada itikad baik dari pihak terkait.
"Kami tidak main-main.ketika tuntutan transparansi ini tidak diindahkan, kami akan mengirimkan surat permohonan Hering kepada komisi 4 DPRD banyuwangi serta melaporkan dugaan korupsi ini ke pihak kepolisian," tegas perwakilan wali murid.
Kasus dugaan penyelewengan dana PSM ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Banyuwangi. Kejadian ini menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan dana pendidikan agar lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Apakah pihak SMAN 1 Glenmore dan komite sekolah akan memenuhi tuntutan transparansi dari wali murid? Atau kasus ini akan berlanjut ke meja hijau? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Hingga berita ini muat pihak sekolah SMA Negeri 1 Glenmore maupun komite belum dapat di konfirmasi. (red)
